Medan (Humas) – Jum’at, 12 Syawal 1443 H bertepatan dengan 13 Mei 2022 menjadi saksi diselenggarakannya shalat jum’at perdana di Masjid Al-Amilin MTsN 2 Medan yang berlokasi di jalan Peratun no 3 Medan
Pelaksanaan shalat jum’at perdana ini merupakan tindak lanjut dari diresmikannya Masjid Al-Amilin MTsN 2 Medan oleh Bapak H. Musa Rajekshah, S.Sos., M.Hum Wakil Gubernur Sumatera Utara tanggal 22 Maret 2022 yang lalu
Dalam pelaksanaan shalat jum’at perdana ini terlihat antusias kaum muslimin sangat tinggi, hal ini disebabkan karena selama ini masyarakat di sekitar madrasah harus mengikuti shalat jum’at ke masjid lain yang lumayan jauh dari tempat tinggal mereka. Selain masyarakat sekitar pelaksanaan shalat jum’at di masjid ini sangat ditunggu oleh para siswa MTsN 2 Medan.
Dra. Pesta Berampu, MA Kepala MTsN 2 Medan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta membantu mensukseskan pembangunan Masjid Al-Amilin MTsN 2 Medan ini. “Alhamdulillah masjid ini sudah dapat kita gunakan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta, berpartisipasi, menginfaqkan sebagian rezekinya untuk pembangunan masjid yang kita cintai ini. Jazaakumullahu khliro.” Ujarnya
Sementara itu, Syamsurizal Ketua BKM Masjid Al-Amilin MTsN 2 Medan menjelaskan bahwa Masjid Al-Amilin selain mengadakan shalat jum’at juga menggerakkan kegiatan Jum’at Berbagi yang ditujukan kepada para jamaah yang hadir mengikuti shalat jum’at bekerja sama dengan OSIM. Kegiatan Jum’at Berbagi ini melibatkan dewan guru dan para dermawan sebagai donatur suka rela dengan pengadaan minuman dan makanan ringan. Kegiatan ini selain sebagai ibadah amal jariyah juga dimaksudkan sebagai wahana bagi para siswa untuk berlatih menjadi muslim yang peduli terhadap sesama dan dermawan. Adapun yang bertindak sebagai imam dan khotib pada jum’at perdana ini adalah Al-Ustadz Ishak Hasibuan, S.Ag. Dalam khutbahnya Ustadz Ishak berpesan kepada kaum muslimin untuk sungguh-sungguh dalam memakmurkan masjid. Memakmurkan masjid terdiri dari dua macam, pertama dari sisi fisik masjid, yaitu pendirian dan pembanungannya. Yang kedua dari sisi non fisik, berupa kegiatan dan program-program menyemarakkan masjid. “Hanya orang yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir lah yang mampu untuk memakmurman masjid ini”. Tutupnya dengan semangat. (SZ)
