Medan (Humas) Pandemi covid-19 yang melanda dunia sudah lebih dari enam bulan terakhir ini berdampak terhadap perubahan aktifitas belajar mengajar. Tak terkecuali di negeri ini, sejak medio Maret aktifitas pembelajaran daring (online learning) menjadi pilihan untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas. Tak dapat dipungkiri perubahan yang begitu cepat tanpa persiapan yang memadai sebelumnya mengakibatkan terjadinya “kegagapan” bagi sebahagian yang terlibat dalam pendidikan baik siswa, guru maupun orang tua. Untuk itu dibutuhkan adanya suatu upaya bersama menuju tercapainya tujuan pendidikan sebagaimana dicita-citakan bersama.
Guru memegang peran penting untuk mensukseskan pembelajaran daring. Seorang guru dituntut untuk meningkatkan kemampuan menggunakan teknologi terutama dalam kegiatan pembelajaran. Penigkatan penggunaan teknologi bisa dilakukan dengan belajar secara online maupun melalui diklat.
MTsN 2 Medan memahami betul situasi yang terjadi saat ini dengan segala keadaan yang meliputi kegiatan belajar mengajar di MTsN 2 Medan yang tidak terelakkan dalam hubungannya dengan pandemi Covdi-19 ini. Untuk itu sebagai upaya peningkatan kemampuan guru dalam teknologi pembelajaran dan terjaminnya pembelajaran berjalan dengan baik dan tuntutan protokoler Covid-19, maka dilakukan pelatihan CBT (computer base test) bagi seluruh dewan guru secara bergelombang. Hari ini, Selasa 6 Oktober 2020 bagi guru-guru rumpun IPA, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Prakarya dan Fiqih. Rabu 7 Oktober 2020 bari guru-guru rumpun Penjas Orkes, IPS Matematika dan Akidah Akhlak. Kamis 8 Oktober bagi guru-guru rumpun Bahasa Indonesia, SKI, Al-Qur’an Hadis, Seni Budaya, TIK dan BK.
Kepala MTsN 2 Medan Dra. Pesta Berampu, MA yang ditemui disela-sela kesibukannya menjelaskan bahwa CBT ini saat sekarang ini merupakan suatu tuntutan yang tidak bisa dielakkan oleh lembaga pendidikan manapun, sehubungan dengan sistem pembelajaran secara daring. Sehingga pelatihan bagi guru-guru ini sangat penting dilakukan, mengingat belum semua guru telah menguasai teknologi pembelajaran ini dengan baik. Pesta berharap dengan adanya pelatihan CBT ini guru-guru MTsN 2 Medan dapat menguasai teknologi pembelajan dengan baik terutama dalam hal evaluasi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan pendidikan di MTsN 2 Medan yang pada akhirnya masyarakat merasakan layanan pendidikan dengan baik (SZ)