MTsN 2 Medan (Kemenag) — Tim dari Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKM-BK) Balai Diklat Keagamaan Medan yang diwakili oleh Drs. Luthfi Maulana Nasution, M.Pd, mengunjungi MTs Negeri 2 Medan untuk melaksanakan kegiatan pendampingan.
Kegiatan ini berlangsung dengan tertib dan lancar di Ruang MGMP MTsN 2 Medan. Hadir dalam acara tersebut, pengawas Madrasah, Dr. Susmaini, M.Pd, Wakil Kepala Madrasah Bidang Akademik, Muhammad, SH.I, M.Pd, perwakilan guru MTs Negeri 2 Medan dan Seluruh Ketua Rumpun MGMP MTs Negeri 2 Medan, Selasa(03/09/2024).
Kepala MTs Negeri 2 Medan diwakili WKM Bidang Akademik, Muhammad, dalam sambutan, menyampaikan bahwa dalam penerapan kurikulum merdeka di MTs Negeri 2 Medan sudah berjalan 2 tahun dan masih perlu bimbingan dan pendampingan agar tujuan bisa tercapai secara optimal.
“Sebagai madrasah yang ditunjuk dalam penerapan Kurikulum Merdeka, kami para pendidik MTs Negeri 2 Medan diharapkan mampu menerapkan dan mempersiapkan administrasi maupun proses pembelajarannya, mulai dari penyusunan Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), Alur tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar serta bentuk asesmen yang dilaksanakan,” jelas Muhammad.
“Melalui kesempatan ini saya berharap ada pencerahan kepada para pendidik MTs Negeri 2 Medan dalam melaksanakan perbaikan atas kendala yang dihadapi dalam proses pelaksanan IKM BK dan antara tenaga pendidik MTs Negeri 2 Medan dapat berkolaborasi memberikan masukan dan saran agar pelaksanaan IKM BK di madrasah dapat berjalan lancar serta sukses,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Widyaiswara dari BDK Medan Drs. Luthfi Maulana Nasution, M.Pd menyampaikan pendampingan kali ini bertujuan untuk memantau sejauh mana pelaksanaan Kurikulum Merdeka di MTs Negeri 2 Medan, khususnya proses pembelajaran berdiferensiasi. Jadi kami ingin melihat secara langsung di madrasah bagaimana proses kegiatan belajar mengajar menggunakan kurikulum Merdeka di madrasah ini.
“Berharap agar proses pembelajaran berdiferensiasi di MTs Negeri 2 Medan jangan hanya dilaksanakan oleh peserta pelatihan IKM-BK, tapi juga dilaksanakan oleh seluruh guru yang ada, sehingga Kurikulum Merdeka akan terimplementasi dengan baik di komunitas madrsah. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama, menugaskan kepada kami untuk melaksanakan pendampingan kepada madrasah yang menjadi pilihan. Selanjutnya madrasah yang telah mendapatkan pendampingan ini akan dikondisikan untuk mendesiminasi dan membagiakan kepada madrasah lain terutama swasta dalam hal penerapan pelaksanaan kurikulum merdeka,“ jelas Muhammad.(Akademik)